Rabu, 26 Oktober 2011

Matius 25:14-30

Mungkin kita sering membaca tentang PERUMPAMAAN yang satu ini. Perumpamaan tentang talenta adalah satu dari sekian banyak perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus kepada pengikutnya. Yesus seringkali menyampaikan perumpamaan di setiap khotbahnya. Tujuannya apa? 

Kalo menurut saya sendiri sih, tujuannya sederhana yaitu agar lebih mudah untuk dipahami. Yesus sering membuat perumpamaan sederhana yang aplikasinya dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Misal: Perumpamaan tentang seorang penabur, Perumpamaan tentang anak yang hilang, Perumpamaan tentang pelita. Semua perumpamaan itu sifatnya ringan dan dapat dipahami dengan lebih mudah oleh kita.

Jadi, mari kita kupas PERUMPAMAAN ini secara mendalam satu per satu.

Ada seorang tuan yang ingin pergi ke luar negri. Sebelum dia pergi, dia memanggil 3 orang hambanya dan mempercayakan hartanya kepada 3 orang hambanya tersebut. 
____ Hey, hey, hey... Lihat kawan-kawan, tuan ini mempercayakan hartanya kepada hambanya.

Hamba pertama memperoleh 5 talenta
         Hamba kedua memperoleh 2 talenta
                   Hamba ketiga memperoleh 1 talenta



Lalu apa yang terjadi??? 

ACTION > apa yang dilakukan oleh ketiganya?
Hamba pertama segera pergi lalu menjalankan uang itu dan mendapatkan laba 100% yaitu 5 talenta sehingga talenta yang ada padanya sekarang adalah 10 talenta.
Hamba kedua juga melakukan hal yang sama. Dia segera pergi lalu menjalankan uang itu dan mendapatkan laba 100% yaitu 2 talenta sehingga talenta yang ada padanya sekarang adalah 4 talenta.
Sedangkan hamba yang ketiga, mengambil talenta itu lalu menguburkannya di dalam tanah.


Lalu pulanglah tuannya itu dari perjalanannya yang jauh dan melakukan perhitungan dengan mereka.
Hamba pertama datang dan melaporkan bahwa dia telah mengusahakan talenta yang tuannya berikan dan dia memperoleh laba 5 talenta.
Hamba kedua pun datang dan melaporkan bahwa dia juga telah mengusahakan talenta yang tuannya berikan dan dia memperoleh laba 2 talenta.
Sedangkan hamba ketiga melaporkan bahwa dia telah menguburkan dan menyembunyikan talenta tersebut lalu dia menyerahkan talenta itu kepada tuannya.

AKIBATNYA 
Tuannya memuji hamba pertama dan kedua. Mereka dijuluki sebagai hamba yang "baik dan setia"  lalu tuannya mengundang mereka untuk masuk dan turut dalam kebahagiaan tuannya.
Sedangkan hamba ketiga, dia dijuluki sebagai hamba yang "jahat dan malas" lalu talenta itu diambil daripadanya kemudian dia dimasukkan kedalam kegelapan yang paling gelap dan disanalah terdapat ratap dan kertak gigi.