Senin, 29 April 2013

DEEP DEPRESSION


Sebenarnya kemarin saya sudah membuat blog ini, tapi entah kenapa blog nya hilang. Mungkin saya tidak sengaja telah menghapusnya. So I make it back.

Sebenarnya ketika anda membaca blog ini, anda bisa jadi orang yang paling beruntung di dunia atau jadi orang yang paling sial di dunia karena telah membaca blog saya. 

Yang ingin saya lakukan adalah sharing tentang masalah saya yang mungkin juga pernah menjadi masalah anda. Oh ya.. sebelum anda membaca blog ini, coba perhatikan warning saya berikut ini.

WARNING:
JIKA ANDA MEMBUKA BLOG INI DAN TIDAK MEMBACANYA SECARA KESELURUHAN, MAKA ANDA TIDAK AKAN MENDAPATKAN APA-APA DARI BACAAAN INI. JADI SARAN SAYA ADALAH BACA SEMUA ATAU JANGAN DIBACA SAMA SEKALI. THX.




MY PROBLEMSSSSS.....

Saya adalah seorang wanita berusia 26 tahun (ketika menulis blog ini). 
Ketika berbicara mengenai usia, hal ternormal yang akan ditanyakan orang kepada saya adalah "kerja apa?" atau "kapan menikah?" Hal ini adalah hal ternormal dan umum ditanyakan orang kepada manusia dewasa dengan usia yang dianggap sudah cukup matang untuk bekerja dan bekeluarga. Yang abnormal dari kenormalan ini adalah ketika pertanyaan yang sama ditanyakan secara berulang oleh orang yang berbeda. Ibaratnya makan obat, tapi kebanyakan. Maka yang terjadi adalah over dosis. Situasi seperti ini menjadi sangat menggangu dan kerap membuat saya  dan manusia dewasa lainnya merasa jengkel. 

Saya sedang menjalani pendidikan S2 jurusan psikologi.
Ketika berbicara mengenai pendidikan, hal ternormal yang akan ditanyakan orang kepada saya adalah "kapan tamatnya?" "sudah lama kuliah tapi kok belum tamat-tamat juga?" ini adalah hal ternormal dan umum ditanyakan orang kepada orang yang sedang menjalani masa pendidikan di bangku perkuliahan. Baik itu S1, S2, S3, semua orang yang menjalaninya pasti pernah mengalami hal yang sama dengan saya. Maka jawaban saya biasanya adalah 5 tahun lagi... kadang saya bilang NO COMMENT. Yaaaa... tergantung suasana hati lah jawabannya. Kenapa sih orang-orang ini pada KEPO abis. Mau tau aja atau Mau tau banget???      -..-



Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara. 
Ketika berbicara mengenai urutan kelahiran, maka kita akan berbicara mengenai harapan dan ekspektasi. Orangtua saya mengharapkan sesuatu yang besar akan lahir dari anak yang paling besar. Mereka mengharapkan sesuatu yang lebih dari anak tertua. Hal ternormal di jagad raya ketika orangtua mengharapkan yang terbaik dari anak-anak mereka. Yang abnormal dari kenormalan ini adalah ketika si anak merasa bahwa orangtua telah meletakkan 1 beban diatas 1000 beban yang tidak kelihatan di pundak anak. Jika ingin berteriak, maka saya akan berteriak dalam hati saja, karena mereka orangtua saya. Tidak sopan jika berteriak di depan orangtua.  

Saya benci dengan jurusan yang saya pilih.
Inilah alasan mengapa saya merasa tidak nyaman ketika berada di kampus saya. Saya selalu merasakan psikosomatis, jantung berdetak cepat, keringatan, rasanya seperti masuk ke dalam lubang singa. Ketika saya  katakan bahwa saya benci jurusan saya, maka orang akan mengatakan bahwa saya bodoh. Asumsi masyarakat bahwa psikologi itu adalah jurusan yang bagus, mantap, bisa mengenali sifat dan karakter lewat muka dan jari tangan, bla.. bla.. bla.. satu hal yang tidak mereka tahu bahwa kami bukan dukun. Jika penelitian dilakukan di kampus psikologi, mungkin mereka akan terkejut ketika mengetahui bahwa kebanyakan mahasiswa di dalam sana mengalami tekanan jiwa seperti saya. Mereka yang didalam sana tidak bersahabat sama sekali. Mereka dengan sengaja mempermainkan sisi psikologis saya. Saya tertekan. Setidaknya itu yang saya rasakan, pikirkan dan yang saya alami. Jika anda tidak sependapat dengan saya, saya minta maaf. Ibaratnya seperti guru agama yang mengajarkan agama kepada anak-anak padahal tingkah lakunya aja belum sesuai dengan agama yang diajarkannya.

Too Many Problems, Too Many Expectation, Too Many Words, Too Many......




Tapi saya ingin berubah dan memperbaikinya. Inilah langkah yang saya pilih untuk keluar dari masalah ini.

1. Tetapkan tujuan yang ingin anda capai.
Sangat penting untuk menentukan goal apa yang ingin anda capai. Bagi saya, saya sudah berada di tahap cm, sangat dekat dengan kegagalan. Merasa tidak sanggup lagi melangkah, padahal tujuan saya adalam km. 


Maka kata saya adalah tidak ada yang tidak mungkin. Kehidupan akan mencari jalannya. Kata-kata ini saya kutip dari film Jurassic Park. 


Jika dulu orang bilang bahwa tidak akan pernah manusia berjalan di bulan, saat ini yang terjadi adalah orang memilih paket liburan ke bulan. Nothing is impossible. Jika Tuhan menciptakan manusia itu sepasang laki-laki dan perempuan, saya juga percaya bahwa Tuhan menciptakan masalah berserta dengan solusinya. Intinya, kita dipaksa untuk mencari apa itu solusinya.
Jika anda saat ini berada di titik 0, tidak ada daya, kemampuan dan tenaga,  maka cobalah untuk melangkah ke titik 1 sebelum anda menuju ke titik 1.000.000.000. Karena setidaknya, ketika anda sudah berada di angka 1, anda sudah pernah merasakan bagaimana rasanya 0 dan 1. Lalu ada angka 2,3,4,5,6,7,8,9,10,..,100,...,1.000,...,10.000,...,100.000,...,1.000.000,...,10.000.000,...,100.000.000,...,1.000.000.000. JADI.. Semakin besar target yang anda tetapkan, maka semakin besar pula usaha yang HARUS anda kerahkan.

2. Singkirkan SEMUA (dalam arti yang sebenarnya)
Bagi saya, saya harus menyingkirkan rasa malas saya. Ini godaan terberat dalam hidup saya. Sangat berat. Selanjutnya saya harus menyingkirkan film TV yang sering merayu saya untuk menontonnya, blackberry, ngantuk, bosan, semuanya harus di singkirkan, delete, dicampakkan, dll.
Juga harus menyingkirkan rasa malu dan takut. Karena kedua hal ini bisa menghentakkan anda ke titik yang paling rendah dalam kehidupan anda. Orang yang malu dan takut, keduanya, tidak akan pernah berani untuk maju, maka jika kita tetap menyimpan kedua hal bodoh ini, maka cepat atau lambat, tamatlah semua riwayat usaha anda. Semua akan kembali ke titik 0.



3. God will help me
Di agama yang saya anut, yang saya tahu adalah Dia adalah Maha Kuasa, Maha Tahu, Maha Luar Biasa, Dia punya segalanya. Matius 7:7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;  carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Maka yang akan saya minta saat ini adalah supaya Tuhan tetap berada disisi saya, di saat saya jatuh, di saat saya susah dan di saat saya sedang mengkhianatiNya pun, saya mohon supaya Tuhan tetap disamping saya.
Agar Tuhan bisa menolong saya, membangunkan saya dan menyadarkan saya ketika saya sedang fly..... 
Karena saya yang biasa, akan menjadi sangat luar biasa ketika bersamaNya. 
Saya rasa kepercayaan kamu juga mengajarkan hal yang sama. Jadi percayalah.






4. Lakukan SEKARANG
Do it NOW, sekarang. Karena kata NANTI sangat menyesatkan. Ketika kamu berkata nanti, maka sesungguhnya pekerjaan itu tidak akan pernah terlaksana. Lakukan sekarang juga.



Ayo kerjakan sekarang



SEKARANG.............




------------------------------------------------------------------------------------------------------------
JIKA.. APABILA.. SEANDAINYA.. HOW IF

Jika anda sudah berusaha dan anda tetap gagal maka
COBALAH TERUS DAN JANGANLAH BERHENTI BERUSAHA

kalau tidak percaya,
lihat saja pengalaman orang gila yang satu ini.

Beliau adalah The Great Thomas Alva Edison,


dan inilah katanya


Saya tidak akan mengatakan bahwa saya telah mengalami kegagalan sebanyak 1000 kali, saya akan mengatakan bahwa saya menemukan 1000 cara yang menyebabkan penemuan saya mengalami kegagalan.




Kegagalan hidup banyak terjadi ketika banyak orang tidak menyadari bahwa  mereka sebenarnya sudah sangat dekat dengan kesuksesan ketika mereka memutuskan untuk menyerah. 


Maka kataku, 
Janganlah pernah menyerah. Jika kegagalan menghentakkan kita ke titik terendah, maka tidak ada salahnya jika kita mengulangi prosesnya. Mungkin ketika kita menjalaninya, kita menemukan sebuah kesalahan yang membuat kita pernah gagal sebelumnya. Jadi mulailah melangkah ke angka 1.


Jika anda suka dengan blog ini, silahkan tinggalkan comment atau pesan atau apalah terserah....

Rabu, 26 Oktober 2011

Matius 25:14-30

Mungkin kita sering membaca tentang PERUMPAMAAN yang satu ini. Perumpamaan tentang talenta adalah satu dari sekian banyak perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus kepada pengikutnya. Yesus seringkali menyampaikan perumpamaan di setiap khotbahnya. Tujuannya apa? 

Kalo menurut saya sendiri sih, tujuannya sederhana yaitu agar lebih mudah untuk dipahami. Yesus sering membuat perumpamaan sederhana yang aplikasinya dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Misal: Perumpamaan tentang seorang penabur, Perumpamaan tentang anak yang hilang, Perumpamaan tentang pelita. Semua perumpamaan itu sifatnya ringan dan dapat dipahami dengan lebih mudah oleh kita.

Jadi, mari kita kupas PERUMPAMAAN ini secara mendalam satu per satu.

Ada seorang tuan yang ingin pergi ke luar negri. Sebelum dia pergi, dia memanggil 3 orang hambanya dan mempercayakan hartanya kepada 3 orang hambanya tersebut. 
____ Hey, hey, hey... Lihat kawan-kawan, tuan ini mempercayakan hartanya kepada hambanya.

Hamba pertama memperoleh 5 talenta
         Hamba kedua memperoleh 2 talenta
                   Hamba ketiga memperoleh 1 talenta



Lalu apa yang terjadi??? 

ACTION > apa yang dilakukan oleh ketiganya?
Hamba pertama segera pergi lalu menjalankan uang itu dan mendapatkan laba 100% yaitu 5 talenta sehingga talenta yang ada padanya sekarang adalah 10 talenta.
Hamba kedua juga melakukan hal yang sama. Dia segera pergi lalu menjalankan uang itu dan mendapatkan laba 100% yaitu 2 talenta sehingga talenta yang ada padanya sekarang adalah 4 talenta.
Sedangkan hamba yang ketiga, mengambil talenta itu lalu menguburkannya di dalam tanah.


Lalu pulanglah tuannya itu dari perjalanannya yang jauh dan melakukan perhitungan dengan mereka.
Hamba pertama datang dan melaporkan bahwa dia telah mengusahakan talenta yang tuannya berikan dan dia memperoleh laba 5 talenta.
Hamba kedua pun datang dan melaporkan bahwa dia juga telah mengusahakan talenta yang tuannya berikan dan dia memperoleh laba 2 talenta.
Sedangkan hamba ketiga melaporkan bahwa dia telah menguburkan dan menyembunyikan talenta tersebut lalu dia menyerahkan talenta itu kepada tuannya.

AKIBATNYA 
Tuannya memuji hamba pertama dan kedua. Mereka dijuluki sebagai hamba yang "baik dan setia"  lalu tuannya mengundang mereka untuk masuk dan turut dalam kebahagiaan tuannya.
Sedangkan hamba ketiga, dia dijuluki sebagai hamba yang "jahat dan malas" lalu talenta itu diambil daripadanya kemudian dia dimasukkan kedalam kegelapan yang paling gelap dan disanalah terdapat ratap dan kertak gigi.